TANAM JAGUNG

Pada musim kemarau setelah panen padi, saya mengeringkan tanah, mengeringkan sawah dan mengumpulkan kotoran sapi dari tetangga yang memiliki ternak, harganya bervariasi, basah Rp. 1000 kering Rp. Saya mendapatkan 1500, sekitar 200 Zak.

Kotoran sapi saya kemudian bisa diolah menjadi pupuk bakashi, yang memakan waktu hampir satu bulan agar bakashi siap. Saya akan menulis tentang persiapan bakashi di halaman berikutnya.

Setelah benar-benar kering, kami menyapu tanah dengan traktor dan untuk membuatnya lebih baik, kami memiliki alang-alang di tanah (dibelokkan ke arah yang berlawanan) yang sangat mempengaruhi hasil panen karena tanahnya benar-benar kering dan kaya oksigen. .

Selain itu, kami telah menanam 2 hektar sawah dengan benih jagung hibrida merek pxxxx. Ini meninggalkan 40 kg biji.

Produksi pupuk Bokashi

dasar

Tanam bibit setelah tanam

Pupuk pertama (sistem Kokor)

Faktor terpenting dalam keberhasilan tanaman jagung adalah pemilihan benih yang baik dan pemahaman yang baik tentang karakteristik benih. Terkadang tanaman jagung sudah tahan air dan ada juga yang tidak. Untuk ini, harus benar-benar tepat saat mengisi bahan bakar. Penyiraman yang baik adalah saat tanah kering dan mudah retak, tetapi tanaman tidak kering. Jika Anda merokok saat tanaman kering, itu tidak akan segar, itu akan kering dan ini akan berlangsung hingga seminggu menyebabkan tanaman berhenti tumbuh sampai benar-benar pulih. sebaliknya jika terlalu banyak air, tanaman (nglaras) akan mengering dan daun akan mengering dan akhirnya mati. Untuk mencegah hal ini, petani harus memperhitungkan musim.

Setelah jagung berumur 20 Hst (beberapa hari setelah tanam), perlu dilakukan penyemprotan. Hama yang paling menyerang tidak diragukan lagi adalah ulat. Hama ini sebenarnya tidak terlalu mengkhawatirkan karena efek yang ditimbulkannya tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan. Tapi jagung tumbuh lebih baik bila diairi selain aplikasi daun. Karena jagung tumbuh sangat cepat, menjadi sulit untuk disemprotkan karena penyemprot terlalu tinggi dan tidak dapat mencapai tanaman sampai membutuhkan waktu lebih dari 20 hari.