Sebenarnya saya sudah memungutnya tiga bulan yang lalu, tapi baru hari ini saya bisa mempublikasikan artikel tentang menanam padi Inpari ini.
Seperti biasa, untuk memulai penanaman, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat persemaian. Saat membuat pembibitan ini, saya memilih lahan yang dekat dengan sumber air dan memiliki drainase yang baik untuk mengontrol aliran masuk dan keluar air dengan mudah. Untuk penyemaian saya menggunakan 2 karung pupuk organik untuk luas 40x12 meter dan untuk 100 kg benih. Saya juga menerapkan perawatan benih setiap kali saya menanam. Yang pertama adalah pemilihan benih, yang cukup sederhana: benih ditempatkan di air, yang mengambang dibuang, dan yang tenggelam digunakan sebagai benih. Perlakuan kedua adalah pemberian insektisida zat pengatur tumbuh agar benih dapat bertahan dari serangan hama dan tumbuh dengan baik.
Pertumbuhan awal benih sangat baik, hampir 90% hidup, tetapi pada hari ke-7 bibit terserang jamur. Daun tampak kemerahan pada awalnya dan kemudian bergabung menjadi batang. Untuk mengatasinya saya menggunakan pupuk daun yang dicampur dengan fungisida dan bakterisida, alhamdulillah bibit akhirnya tumbuh kembali.
Untuk mengantisipasi berkebun, saya tetap mengolah tanah setelah olah tanah, menambahkan 40 karung bahan organik, atau sekitar 1,6 ton untuk 2 hektar lahan. Selain itu, untuk meningkatkan kesuburan, saya menyemprotkan 2 botol pupuk cair organik dengan berbagai jenis bakteri menguntungkan. Setelah mengolah tanah, saya membiarkannya istirahat selama 15 hari.
Saatnya menanam padi, pilih dulu cara tanamnya. Kali ini, setelah beberapa pemikiran dan melihat kondisi alam, saya memutuskan untuk menggunakan metode tanam 2:1 Jajar Legowo. Ini adalah pertama kalinya saya menggunakan metode ini dan saya ingin melihat seberapa lama metode ini kembali.
Di bawah ini adalah foto yang saya ambil dari penanaman hingga panen.
 |
| pernah menanam jajar legowo inpari 1 |
 |
| 7 hari setelah mendarat (DAT) |
 |
| 27 hari setelah mendarat (DAT) |
 |
| 40 hari setelah mendarat (DAT) |
 |
| 60 hari setelah mendarat (DAT) |
 |
| 83 hari setelah mendarat (DAT) |
 |
| 90 hari setelah tanam (HST) hasilnya 7 t/ha. |
Tanaman Catatan:
- Saat padi dicuci 20 hari setelah tanam, penyakit busuk daun menyerangnya. daun tiba-tiba layu dan akhirnya mati. Untuk mengimbangi aplikasi fungisida dan bakterisida dan mengeringkan tanah, gulma muncul dan biaya pengendalian gulma meningkat.
